Buku "The Nightmare on Nightmare Side"; Seram dan Seru

Sampul depan buku The Nightmare on Nightmare Side.

Sebagai penyuka cerita horor dalam bentuk cerpen atau novel, bagi saya adalah keharusan untuk membelinya. Apalagi kalau cerita horor itu berpadu dengan genre action seperti jalan cerita dalam  game Resident Evil dan The Evil Within (meski kenyataannya, porsi horor di sana lebih dominan). Saya sendiri lupa sejak kapan mulai suka dengan cerita horor, tapi yang jelas sesuai dengan karakter saya yang terkadang ‘sembrono’ datang ke beberapa situs sejarah yang saya pahami memiliki sisi mistis. Karena itu juga, saya jadi termotivasi untuk membuat cerita fiksi bergenre horor karya saya sendiri (Petaka Biohazard: Bunga Mawar Misterius, yang bisa dibaca di blog ini).

Bagi kalian warga kota Bandung atau pendengar setia Ardan Radio 105.9 FM Bandung, tentu sudah tidak asing dengan Nightmare Side. Acara horor setiap malam Jumat yang dimulai setiap pukul 22:00 WIB ini sudah ada di stasiun radio tersebut sejak beberapa tahun sebelumnya. Meski saya tidak tinggal di kota Bandung dan sekitarnya, saya menyukai acara ini dan mendengarkannya secara online. Bagi penyuka cerita horor, acara radio yang satu ini patut direkomendasikan. Dengan berdasarkan urban legend Bandung dan kisah nyata yang dialami oleh orang lain, tiga cerita dibawakan dengan narasi yang menurut saya bagus.

 Di bagian belakang buku.

Keterangan buku.

Tidak hanya itu, beberapa cerita pilihan dirangkum dan dibukukan oleh Team Ardan. Awalnya saya tidak begitu antusias dan melewatkan saja buku Nightmare Side #1 sampai dengan Nightmare Side New Chapter. Hingga suatu hari di bulan Ramadan tahun lalu, saat saya mampir ke toko buku Gramedia Botani Square di kota Bogor untuk membeli buku "Raffles dan Serangan Inggris ke Jawa" yang ditulis Tim Hannigan, saya menemukan satu buku dengan judul yang membuat saya penasaran. The Nightmare on Nightmare Side. Setelah saya baca di bagian belakangnya, saya langsung paham kalau itu adalah seri terbaru buku Nightmare Side susunan Team Ardan. Masih terdorong oleh rasa penasaran, saya pun membawa buku tersebut untuk dibeli.

Salah satu cerita yang ada di dalam buku.

Setiap cerita di dalamnya, menurut saya cukup membuat sensasi horror. Ini memang pertama kalinya saya membaca kisah-kisah seram Nightmare Side pilihan yang dalam bentuk buku. Seperti cerita-cerita seram dalam bentuk buku lainnya, jalan ceritanya mampu membawa saya membayangkan versi visualnya. Seperti di salah satu cerita berjudul Jembatan Cincin, di mana ada penampakan dua tentara Belanda yang mendorong seseorang dari atas bekas jalur kereta hingga jatuh ke bawah. Pembaca seperti diajak untuk melihat sendiri bagaimana merasakan posisi si empunya cerita menyaksikan kejadian tersebut. Sekadar tambahan, kalau kalian punya versi audio ceritanya, mendengarkannya sambil membaca versi teksnya anda akan mendapatkan sensasi seram sekaligus seru. Selain itu, jalan cerita di dalam buku kelima Nightare Side ini tidak membuat saya bosan dan mau membacanya berulang kali setiap ada waktu luang. Dalam hal ini saya akui Team Ardan pandai memilih cerita mana saja yang akan dibukukan.

Jargon yang mirip dengan yang biasa muncul di acaranya,

"Jangan pernah dengerin Nightmare Side ini sendirian...."

Saya rekomendasikan buku The Nightmare on Nightmare Side ini untuk kalian yang suka membaca cerita horor. Dan ingat, jangan pernah baca buku itu sendirian....

Share this post